Home » » KUASAILAH WAKTU DAN KEHIDUPAN ANDA

KUASAILAH WAKTU DAN KEHIDUPAN ANDA


Hasil yang Anda capai : belajar menggunakan waktu secara menguntungkan daripada membiarkan waktu mengatur tingkat kepuasan dan stres Anda
Kalau Anda pernah merasa stress – siapa sih yang belum pernah?- kemungkinan besar itu adalah karena Anda merasa bahwa pada dasarnya tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan apa yang ingin Anda kerjakan pada tingkatan kualitas yang telah menjadi komitmen Anda . Mungkin Anda merasa frustasi misalnya, karena Anda mengarahkan focus khusus pada tuntutan saat itu : permintaan yang ada, tantangan yang ada, kejadian yang ada. Dalam kondisi yang tertekan dan kelebihan beban tersebut, keefektifan Anda cepat sekali merosot. Solusinya sederhana saja : Kendalikanlah kerangka waktu yang menjadi focus Anda. Kalau saat ini menekan, bersikaplah lebih rasional dalam menangani tantangan- tantangan Anda dengan focus pada masa depan Anda. Fokus baru ini akan segera mengubah kondisi Anda dan member sumber-sumber daya yang Anda butuhkan untuk mengubah segalanya di masa sekarang.            
                Stres demikian sering merupakan hasil dari merasa “mandek” dalam suatu kerangka waktu tertentu. Suatu contohnya adalah ketika seseorang terus saja memikirkan masa depannya dengan cara-cara yang tidak memberdayakan. Anda bisa menolong orang tersebut atau diri sendiri dengan memastikannya mengarahkan focus pada apa yang bisa dikendalikan di masa sekarang. Atau sebagian oran, ketika diminta menghadapi suatu tantangan, mulai focus khusus pada performanya yang buruk di masa lalu, stres yang di alaminya meningkat. Pergeseran ke masa sekarang, atau pengharapan masa depna yang positif, bisa langsung mengubah kondisi emosionalnya. Jadi, emosi-emosi kita sangat dipengaruhi oleh kerangka waktu di mana kita saat itu.
                Demikian sering kita lupa bahwa waktu itu dalah rekaan mental, yang sama sekali relative, dan bahwa pengalaman kita akan waktu itu hamper secara eksklusif merupakan hasil dari focus mental kita. Berapa lama terasa misalnya? Itu semua tergantung pada situasinya  bukan? Berdiri antre selama lebih dari 10 menit bisa terasa sangat lama, sementara satu jam bercinta bisa terasa terlalu cepat.
                Anggapan/ keyakinan kita juga menyaring persepsi kita akan waktu. Bagi sebagian orang, terlepas dari situasinya, dua puluh menit sudah terasa seperti seumur hidup. Bagi yang lain, satu abad baru lama. Bisa Anda bayangkan bagaimana orang orang tersebut berbeda jalannya, berbeda bicaranya, berbeda cara pandangnya terhadap sasarannya, dan berbeda kemungkinan stes nya seandainya mereka berurusan satu sama lain dari kerangka acuan yang selama sekali berbeda? Inilah sebabnya, penguasaan waktu itulah kemampuan Anda untuk membentuk pengalaman hidup Anda.
                Untuk hari ini, marilah secara singkat kita bahas dan kita terapkan tiga saran “menghemat waktu”.
1.       Kemampuan mendistorsikan waktu
Setelah menguasai kemampuan untuk mengubah waktu dengan mengubah focus Anda, Anda siap berpindah  ke keterampilan utama kedua menyangkut penguasaan waktu, yaitu kemampuan untuk mendistorsikan waktu sehingga satu menit terasa seperti saru jam, atau satu jam terasa seperti satu menit. Belum pernahkah Anda memperhatikan, bahwa ketika Anda benar-benar asyik mengerjakan sesuatu, Anda lupa waktu? Mengapa? Sebab Anda tidak lagi focus pada waktu. Anda lebih jarang mengukur waktu. Anda terfokus pada sesuatu yang menyenangkan dan, oleh karenanya, waktu berlalu lebih cepat rasanya. Ingatlah bahwa Anda adalah pemegang kendali. Arahkanlah focus Anda dan seara sadar pilihlah bagaimana Anda mengukur waktu Anda. Kalau Anda terus saja melihat jam tangan Anda, maka waktu terasa lamban sekali. Sekali lagi, pengalaman Anda akan waktu itu dikendalikan oleh focus Anda. Bagaimanakah Anda mendefinisikan penggunaan waktu Anda? Apakah Anda menghabiskannya, menyia-nyiakannya, atau mematikannya? Dikatakan bahwa “membunuh waktu bukanlah pembunuhan melainkan bunuh diri”

2.       Tergantung soal penting tidaknya

Pembedaan ketiga, yang mungkin paling penting, adalah memahami bagaimana kemendesakan dan tingkat penting tidaknya sesuatu itu mengendalikan keputusan keputusan Anda tentang apa yang harus Anda lakukan dengan waktu Anda, dan oleh karenanya juga tingkatan kepenuhan pribadi Anda. Maksudnya? Izinkan saya bertanya: Pernahkah Anda bekerja mati-matian, menyelesaikan semua hal yang “harus Anda kerjakan”, tetapi di akhir hari tersebut tetap saja merasa tidak terpenuhi? Itu karena Anda mengerjakan segalanya yang mendesak dan menuntut perhatian Anda saat itu, tetapi Anda tidak mengerjakan apa yang penting-hal-hal yang akan menghasilkan perbedaan dalam jangka panjang. Sebaliknya, pernahkah Anda mengalami hari-hari ketika Anda menyelesaikan hanya beberapa hal, tetapi di akhir harinya merasa bahwa itulah hari yang benar-benar penting? Itulah hari-hari yang ketika Anda focus pada apa yang penting dan bukan pada apa yang secara mendesak menuntut perhatian Anda.

Kemendesakan tampaknya mengendalikan kehidupan kita. Telepon bordering, padahal kita sedang mengerjakan sesuatu yang penting, tetapi kita harus menjawabnya. Bagaimana seandainya kita melewatkan sesuatu yang penting? Inilah contoh klasik dari menangani apa yang mendesak- bisa-bisa Anda melewatkan percakapan telepon yang berbobot dengan seorang surveyor yang dikomputerisasikan! Sebaliknya, kita membeli buku yang kita tahu bisa menghasilkan perbedaan bagi kita, tetapi kita berulan-ulang menunda membacanya karena kita “pada dasarnya tidak mungkn menyelipkannya” di antara membuka sirat  masuk, mengisi bensin, dan menonton berita di TV. Satu-satunya jalan untuk benar-benar mengusai waktu Anda adalah mengorganisasikan jadwal Anda setiap harinya untuk menghabiskan sebagian besar waktu Anda mengerjakan hal-hal yang penting daripada mendesak.

3.       MENGHEMAT WAKTU BERTAHUN-TAHUN
Cara paling ampuh yang saya pelajari untuk memadatkan waktu adalah belajar lewat pengalaman orang lain. Kita tidak akan pernah bisa benar-benar menguasai waktu selama strategi utama kita untuk mempelajari dan menguasai dunia kita adalah berdasarkan coba-coba. Mencontoh mereka yang sudah sukses bisa menghemat waktu Anda bertahun-tahun. Inilah sebabnya saya giat membaca dan berkomitmen membaca dan mendengarkan kaset-kaset serta mengikuti seminar-seminar. Sejak dahulu saya memandang pengalaman-pengalaman ini sebagai keperluan, bukan pelengkap, dan pengalaman-pengalaman tersebut telah member saya hikmat selama berpuluh puluh tahun pengalaman dan sukses yang dihasilkan. Saya menantang Anda untuk belajar dari pengalaman orang lain sesering mungkin, dan memanfaatkan apapun yang Anda pelajari. 
“kita mempunyai cukup waktu kalau saja kita memanfaatkannya dengan benar’ –JOHANN WOLFGANG VON GOETHE-
Tugas hari ini :
1.       Sepanjang hari ini mulailah menjajaki mengubah kerangka waktu. Setiap kali Anda merasakan tekanan masa sekarang, berhentilah dan renungkanlah tentang masa depan, dengan cara-cara yang memberdayakan. Misalnya, renungkanlah sasaran yang menawan Anda, dan asosiasikanlah diri sepenuhnya dengan sasaran tersebut. Visualisasikanlah gambarnya, dengarkanlah itu, masukilah pengalaman itu dan perhatikanlah bagaimana rasanya. Tempatkanlah diri kembali ke tengah-tengah suatu kenangan manis:lahirnya Anak Anda, momen istimewa bersama seorang sahabat. Semakin Anda mengembangkan kemampuan Anda untuk mengubah kerangka waktu, semakin besarlah tingkat kebebasan Anda dan cakupan emosi yang akan Anda ciptakan di dalam diri Anda dalam sekejap. Lakukanlah ini cukup sering hingga Anda benar-benar mengetaui bahwa Anda bisa menggunakan perubahan dalam focus ini untuk seketika mengubah kondisi Anda.
2.       Belajarlah sengaja mendistorsikan waktu. Untuk sesuatu yang biasanya membutuhkan waktu lama tampaknya, tambahkanlah komponen lain yang bukan saja akan mempercepat persepsi Anda akan waktu, melainkan juga memungkinkan Anda untuk melaksanakan dua hal sekaligus. Misalnya, ketika sedang berlari, saya akan mendengarkan music kegemaran saya lewat headphone. Ini berarti saya tidak akan pernah mempunyai alas an untuk tidak berolahraga, untuk mengerjakan apa yang penting: berolahraga sekaligus membalas telepon masuk.

3.       Tuliskanlah daftar “hal yang harus dikerjakan” yang diurutkan menurut penting tidaknya daripada menurut kemendesakannya. Daripada menuliskan banyak sekali hal yang harus dikerjakan dan merasa gagal di akhir harinya, fokuslah pada apa yang terpenting Anda laksanakan. Kalau Anda lakukan ini, saya pastikan Anda akan merasa puas dan berprestasi, yang jarang dialami orang.
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.