Home » , » KEKUATAN IMPIAN

KEKUATAN IMPIAN


           

    Setiap orang dalam kehidupannya dipengaruhi oleh beberapa factor. Salah satunya adalah lingkungan di mana kita tinggal, orang tau macam apa yang kita punya, sekolah yang dimasuki, siapa teman-teman kita, masing-masing memerankan peranan.
                Kita juga dibentuk oleh aneka kejadian dalam kehidupan kita. Peran misalnya, dapat menciptakan ketidakpastian di dalam psyche kita.
                Pengetahuan atau kurangnya pengetahuan juga akan membentuk hidup seseorang. Begitu pula dengan hasil usaha kita : menjadi orang terhormat atau terhina, tergantung kemampuan kita untuk mencapai hasil yang diinginkan.
                Tetapi dari semua factor yang memprngaruhi kehidupan, tidak ada yang memiliki potensi untuk menghasilkan sesuatu yang baik, melebihi kemampuan untuk bermimpi.
                Impian merupakan proyeksi dari kehidupan yang diinginkan seseorang. Oleh karena itu, bila kita membiarkan impian itu “menarik” kita, maka impian tersebut akan mengahasilkan kekuatan kreativitas yang sanggup mengalahkan semua rintangan yang menghalangi pencapaian cita-cita kita.
                Namun, untuk melepaskan kekuatan ini, impian itu haris didefinisikan dengan benar. Masa depan yang tidak jelas mempunyai sedikit daya tarik. Untuk benar-benar mencapai impian Anda, agar benar-benar punya rencana masa depan yang mendorong Anda, impian itu harus jelas dan gambling.
                Ada dua untuk menghadapi masa depan Anda : Anda dapat menghadapi dengan mengantisipasinya, atau menghadapi dengan kekhawatiran. Perkirakan, seberapa banyak orang yang menghadapi masa depannya dengan perasaan khawatir? Benar, sebagian besar!
                Anda telah melihat tipe orang ini- yang selalu khawatir, khawatir dan khawatir. Mengapa mereka begitu gelisah? Karena mereka tidak meluangkan waktunya dengan merencanakan masa depan mereka. Umumnya mereka menjalani hidupnya dengan mencoba untuk mendapat persetujuan dari orang lain. Dalam proses tersebut, pada akhirnya mereka “membeli” gagasan orang lain mengenai bagaimana kehidupan ini harus dijalaninya. Tak heran mengapa mereka khawatir- mereka selalu menoleh sekitarnya, mencari persetujuan untuk segala sesuatu yang dikerjakannya.
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.