Home » » Empat Motivator Besar

Empat Motivator Besar




Pertanyaan besar yang perlu Anda jawab untuk diri Anda sendiri adalah, “Apa yang mendorong saya?”

Hal yang berbeda memotivasi orang yang berbeda pu;a. Kita semua punya “cara-cara” tersendiri. Dan dengan sedikit intropeksi, saya yakin akan timbul sesuatu yang mendorong diri Anda sendiri.

Apa yang menjadi pendorong untuk berbuat lebih baik? Di samping keinginan yang jelas untuk mencapai hasil finansial, ada empat motivator besar lain.

Yang pertama adalah PENGAKUAN. Berbagai perusahaan besar dan para manajer sales yang pandai tahu bahwa sebagian orang bersedia berbuat lebih untuk mendapat pengakuan daripada mendapatkan penghargaan materi.

Itu sebabnya mengapa organisasi sales yang berhasil, khususnya yang terlibat direct sales, bersusah payah untuk merayakan pengakuan terhadap segala prestasi, besar maupun kecil. Mereka tahu bahwa dalam dunia yang padat ini, hamper semua orang merasa bahwa tidak seorangpun peduli, bahwa mereka tidak berarti. Dan pengakuan merupakan semacam pembenaran bagi keberhargaan dirinya. Mereka mengakui orang lain, akan mengatakan “Hei, Anda memang istimewa, Anda memang beda”.

Saya yakin bila banyak perusahaan lebih mempedulikan dan mengakui para pegawainya, tidak hanya pada salesmannya tapi juga eksekutif, sekretaris, dan bagian perawatan,  maka mereka akan menemukan peningkatan produktivitas yang luar biasa

Motivator kedua adalah senang MERASAKAN kemenangan. Inilah salah satu alasan terbaik. Bila Anda harus ketagihan, ketagihanlah untuk menang.

Pendorong yang ketiga adalah KELUARGA . banyak orang demi orang yang dicintainyabersedia melakukan sesuatu yang tidak akan dilakukannya untuk dirinya sendiri…

KEBAJIKAN, keinginan untuk menyimpan sebagian kekayaannya, merupakan pendorong ke empat. Pada saat tokoh pabrik baja besar, Andrew Carnegie meninggal, laci mejanya dibuka. Dalam salah satu lacinya ada selembar kertas kuning. Pada salah satu kertas tersebut, tertanggal saai ia berumur dua puluhan. Carnegie menulis cita-cita hidupnya “ Saya akan menghabiskan separuh hidu[ku yang pertama dengan mengumpulan uang. Saya akan menghabidkan separuhnya lagi dengan mendermakannya.”

Tahukah Anda, ia begitu terdorong oleh hal ini, sehingga mengumpulkan 450 juta dollar (yang pada saat sekarang sama dengan 4,5 juta dollar). Dan memang, selama terakhir masa hidupnya ia bahagia dengan mendermakannya.
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.